Selasa, 14 Desember 2010

TUGAS ARTIKEL COREL DRAW SANY MERI ASTUTI



Di sini kita akan mempelajari menu-menu dan jendela-jendela dalam coreldraw X3 serta bagaimana memulai menggunakan coreldraw X3.
Jendela Applikasi CoreldrawX3
Gambar C1. Jendela applikasi Coreldraw X3
Jendela applikasi coreldraw X3 secara default terdiri atas (dari atas ke kiri – bawah – kanan) :
·         Tittle bar: berada pada barispaling atas, memanjang ke kanan; berisi keterangan tentang fileyang sedang aktif atau sedang kita buka.
·         Menu bar : berada di bawahtittle bar yang berisi pilihan-pilihan menu yang akan menjajar kebawah (drop-down) bila diklik. Terdiri atas menu File, Edit, View, Layout, Arrange, Effect, Bitmap, Text, Tools, Windows, dan Help.
·         Toolbar : berada pada baris ke tiga; berisi jalan pintas (shortcuts) yang menuju ke menu dan perintah-perintah lainnya. Secara default di sini akan terdapat shortcut New, Open, Copy, Paste, Undo, Redo, Import, Export, Application Launcher, Corel online dan Zoom Level.
·         Property bar : berisi perintah-perintah yang berhubungan dengan objek atau perangkat yang sedang aktif. Misalnya, jika perangkat Text sedang aktif maka text property bar akan menanpilkan perintah-perintah yang dapat kita gunakan untuk menuliskan atau mengedit text.
·         Toolbox : berada pada sisi sebelah kiri, memanjang ke bawah; berisi perangkat-perangkat (tools) yang akan kita gunakan dalam membuat gambar, memberi warna, ataupun melakukan modifikasi-modifikasi terhadap objek dan gambar.
Semua bar ini dapat kita pindah-pindahkan letaknya ke tempat yang kita inginkan (detachable) atau bahkan bisa kita tidak tampilkan misalnya kita ingin area gambar menjadi lebih “luas”).
·         Ruler : merupakan batas-batas vertikal dan horizontal; berisi angka-angka untuk menunjukkan ukuran dan posisi objek.
·         Halaman (Drawing Page) :
Wilayah kosong (bila belum ada gambar) berbentuk segi empat,di tengah-tengah area putih, di mana gambar/objek yang kita tempatkan di dalamnya dapat kita print.
·         Jendela gambar (Drawing window) : Merupakan area di luar drawing page, dibatasi oleh scroll bars dan kontrol applikasi (application controls).
·         Document navigator : berada pada bagian bawah sebelah kiri; berisi kontrol-kontrol untuk melakukan perpindahan antar halaman, dan juga untuk menambah atau mengurangi jumlah halaman.
·         Status bar : Berada pada bagian dasar jendela applikasi; berisikan informasi-informasi mengenai objek seperti jenis, ukuran, warna, dan resolusi.
·         Navigator : Sesuai dengan namanya, navigator yang berada pada sudut kanan bawah berfungsi sebagai alat untuk membantu kita bergerak di sekitar Drawing window atau drawing page.
·         Color pallete : berupa bar di bagian sisi paling kanan yang berisi kotak-kotak warna (secara default berisi warna-warna CMYK) yang akan kita gunakan untuk memberi warna pada objek yang kita pilih.
·         Docker : docker merupakan suatu jendela tersendiri yang berisi perintah-perintah dan setting yang berhubungan dengan perangkat atau fungsi-fungsi tugas tertentu.
Command dan tool-tool Coreldraw X3
Dibawah ini akan dijelaskan secara singkat commands dan tools yang ada di dalam jendela applikasi Coreldraw X3 yang terdapat pada masing-masing bagian seperti di jelaskan di atas:
·         Property bar : berisi fungsi-fungsi yang paling umum digunakan yang menampilkan perangkat atau kerja yang sedang kita lakukan. Isi yang ditampilkan akan berubah-ubah tergantung dari perangkat apa yang sedang kita gunakan atau pekerjaan apa yang sedang kita lakukan.
·         Toolbox :berisi perangkat-perangkat (tools) yang akan kita gunakan dalam membuat gambar, memberi warna, ataupun melakukan modifikasi-modifikasi terhadap objek dan gambar.
Perangkat-perangkat tersebut adalah (Gambar C2) : Pick Tool, Shape, crop, zoom, curve, smart, rectangle, ellipse, object, perfect shape, text, interactive, efedropper, outline, fill, interactive fill.
Tool-tool tersebut ada yang secara default terlihat pada toolbox, ada juga yang dikelompokkan dalam flyout (kumpulan tool yang akan tampil dalam barisan bila kita mengklik dan tahan mouse pada salah satu tool yang tampak pada toolbox).

TRIM, WELD, INTERSECT

Istilah-istilah :
Merupakan objek yang kita jadikan sebagai “alat” atau “bahan” untuk kita trim, weld atau intersect-kan dengan objek yang lain.
* Target object
Merupakan objek yang akan dibentuk dengan menggunakan source object.
* Trim
menghilangkan suatu bagian dari salah satu objek yang saling tumpang tindih (overlap). Bayangkan kita memiliki sebuah pisau kue yang memiliki bentuk tertentu (misalnya kotak, lingkaran, ataupun bentuk tak teratur), dan kita memotong kue dengan cara menekankan pisau tersebut di atas bagian tertentu dari kue. Maka bagian dari kue yang tertekan pisau akan hilang (bolong), dan bagian yang hilang (bolong) tersebut akan memiliki bentuk yang sama dengan pisau yang kita gunakan.
* Weld
dengan perintah ini kita bisa membuat suatu bentuk baru yang merupakan gabungan dari objek-objek yang kita pilih. Objek-objek yang kita pilih bisa merupakan objek-objek yang saling tumpang tindih atau tidak. Warna dan outline dari source objek nantinya akan mengikuti (sama) dengan warna dan outline objek yang menjadi targetnya.
* Intersect
Merupakan suatu bentuk yang berasal dari dua atau lebih objek yang saling tumpang tindih (overlap). Jika kita punya dua buah objek (A dan B) yang saling tumpang tindih, maka intersect dari keduanya (objek C) adalah suatu bentuk yang merupakan bagian dari A dan juga dari B.
Melakukan Tim, Weld atau Intersect


Untuk melakukan trim, weld atau intersect dapat dilakukan melalui cara-cara, yaitu :
1. Melalui Menu bar
: Aktifkan objek-objek yang akan dilakukan proses trim, weld atau intersect. Klik menu arrangeshaping – trim/intersect/weld.
Dengan cara ini, bila kita melakukan proses trim atau intersect, maka source object akan tetap ada (tidak terhapus). Jadi kita akan memiliki objek-objek: source object, target object dan objek yang merupakan hasil dari proses trim atau intersect. Sedangkan untuk proses weld, maka source object dan target object tidak akan ada lagi, yang ada hanyalah objek hasil penggabungannya.
Dengan cara ini juga, maka source object dan target object ditentukan sbb :
* bila kita memilih objek-objek yang akan kita trim dengan cara memblok objek-objek tersebut, maka objek yang posisinya berada di urutan paling bawah (back of page/layer) dianggap sebagai target object dan yang lainnya sebagai source objek.
* bila kita memilih objek-objek yang akan kita trim dengan cara mengklik (pick) objek-objek tersebut satu per satu (shift + klik), maka objek terakhir yang kita klik akan dianggap sebagai target object dan yang lainnya sebagai source object.


2. Melalui Menu Docker
Aktifkan objek (atau objek-objek) yang akan kita trim/ weld/ intersect/ ….
Bila jendela docker shaping belum muncul pada sidebar kanan, munculkan dengan cara mengklik pada menu bar window–dockers–shaping; bila docker shaping ada pada sidebar tapi belum terbuka, bukalah dengan cara mengkliknya.
Pada docker shaping di bawah tulisan Shaping akan terdapat pilihan perintah berupa drop down menu yang berisikan Weld, Trim, Intersect, Simplify, Front Minus Back dan Back Minus Front bila kita mengklik tanda “v”. Pilihlah perintah yang ingin kita jalankan (misalnya kita pilih Trim).
Di bawah tulisan
Trim akan terdapat kotak dengan image yang menggambarkan proses trim dan dibawahnya ada tulisan Leave Original:.
Dibawah tulisan
Leave Original: tersebut ada kotak-kotak tempat kita mengaktifkan atau menonaktifkan pilihan leave original Source Object(s) dan atau Target Object(s). Bila kita aktifkan salah satu atau kedua pilihan tersebut (akan muncul tanda centang), maka source object ataupun target object akan tetap ada dan tidak terhapus. Jika kita ingin yang tertinggal hanyalah objek hasil dari proses, tanda centang yang ada di samping kiri tulisan Source atau Target Object(s) harus kita hilangkan (dengan cara mengklik tanda tersebut).

http://kambinglaut.files.wordpress.com/2008/05/shaping.gif?w=229&h=300
3. Melalui shortcut
Jika kita sebelumnya telah menentukan shortcut yang dapat kita pakai untuk mengatur perintah-perintah trim/weld/intersect, kita dapat menggunakannya untuk proses tersebut (lihat tulisan mengatur shortcut).
Untuk mengatur agar source atau target object tetap ada atau terhapus, kita harus terlebih dahulu menggunakan perintah melalui menu docker dan mengatur leave original-nya di sana.


Contoh-contoh hasil operasi

Misalkan kita memiliki dua objek (kotak A dan lingkaran B). Kemudian kedua objek tersebut kita atur posisinya sehingga keduanya saling tumpang tindih (overlap). Hasil dari operasi trim, weld dst dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

http://kambinglaut.files.wordpress.com/2008/05/trim.gif?w=221&h=300

Gambar C2. Toolbox
·         Docker : seperti dialog box, menampilkan tombol-tombol perintah, pilihan-pilihan dan daftar-daftar. Tetapi docker ini dapat tetap kita biarkan terbuka sambil kita mengerjakan suatu dokumen, sehingga dapat menjalankan perintah-perintah untuk mencoba efek-efek yang berbeda. Docker ini dapat kita pinggirkan (docking) atau kita kembangkan (floating). Saat docker kita pinggirkan, ia akan menempel pada sisi kanan jendela applikasi dan hanya menampilkan judul dockernya saja.
Dalam keadaan terkembang, docker ini dapat kita pindah-pindahkan. Bila ingin “menghemat ruang”, docker ini juga dapat kita tutup.
Yang bisa kita tempatkan pada docker diantaranya adalah perintah-perintah shaping, position, transformation, dll. Untuk menempatkan perintah-perintah tersebut ke dalam docker, klik menu window – dockers – kelompok perintah yang kita pilih.
Find and Replace
Misalkan kita memiliki objek-objek dan teks dengan warna-warna magenta, kuning, cyan, hijau, biru dan merah dengan susunan seperti gambar di bawah ini.
http://kambinglaut.files.wordpress.com/2007/08/color_pic.gif?w=252&h=289
Katakanlah kita ingin mengganti semua objek  yang berwarna merah menjadi berwarna orange, juga semua tulisan “merah” menjadi “orange”, seperti gambar di bawah.
http://kambinglaut.files.wordpress.com/2007/08/replaced.gif?w=262&h=302
Kita bisa mengganti semua objek yang berwarna merah menjadi berwarna orange dengan cara memilih objek-objek tersebut satu persatu, baik dengan mengklik tiap objek pada gambar ataupun pada objek manager, kemudian mengklik warna baru (pada color picker) sebagai warna penggantinya. Kemudian kita mengganti semua kata “merah” menjadi kata “orange” melalui menu edit text satu per satu.
Ini merupakan langkah yang paling umum dilakukan.  Tetapi, gambar kita tersusun oleh banyak objek yang beragam warna dengan susunan yang rumit dan mungkin dengan warna-warna yang berdekatan, maka pemilihan objek satu persatu seperti itu akan memakan waktu, merepotkan dan memungkinkan adanya objek-objek yang terlewati (yang seharusnya kita ganti ternyata tidak). So?
Sebenarnya ada fasilitas pada Coreldraw yang mempermudah pekerjaan seperti itu. Namanya perintah Find and Replace.  Dengan perintah ini kita bisa menemukan objek-objek dengan ciri tertentu sekaligus mengubahnya menjadi objek dengan ciri tertentu lainnya yang kita inginkan (misalnya mengganti warna).
Langkah-langkah yang kita lakukan adalah :
1.   
Find : pada menu bar klik Edit – Find and Replace – Find Objects untuk mencari objek-objek tertentu  atau Find Text untuk mencari teks tertentu.  Muncul Find Wizard
http://kambinglaut.files.wordpress.com/2007/08/findwizz.gif?w=404&h=319

Untuk mencari objek dengan karakteristik tertentu, pilihlah Begin a New Search.  Sedangkan jika kita ingin mencari objek-objek lain yang memiliki kesamaan karakteristik dengan objek yang sedang aktif, pilihlah Find objects that match the currently selected object.    Misalkan kita pilih Begin a New Search.   Klik Next.
Pada Find Wizard selanjutnya, pilihlah macam objek  (Object Types) yang ingin kita cari: apakah curve, segiempat/rectangles, lingkaran/elipses, dst; warna (Fills), Outlines serta Special Effects jika ada dari objek tersebut.  Misalkan kita ingin mencari semua objek berbentuk lingkaran (elips) berwarna merah dengan outline kuning setebal  0,1mm.  Maka pada jendela Object Types pada Find Wizard, aktifkan tanda centang di kotak sebelah kiri tulisan Rectangles.  Kemudian pada jendela Fills, aktifkan tanda centang pada salah satu pilihan mode pewarnaan dari objek tersebut (uniform fill, fountain fill, dsb).  Seterusnya tentukan outline properties dari objek yang ingin kita cari dengan mengaktifkan tanda centang di sebelah kiri outline properties pada jendela Outlines.  Selanjutnya kita tinggal mengikuti  pilihan-pilihan yang ditampilkan pada menu Find Wizard.
Setiap selesai memilih, klik Next atau jika ingin mengganti pilihan pada jendela sebelumnya klik Back.
Bila ingin mencari objek dengan warna tertentu, maka pada  Find Wizard selanjutnya aktifkan tanda centang pada pilihan Spesific Uniform Color Fill dan tentukan warna pilihannya pada kotak warna yang tersedia.  Begitulah selanjutnya, tinggal mengikuti instruksi.  Bila telah selesai klik Finish.
Pada contoh objek-objek dengan warna-warni seperti contoh kali ini, maka pada menu Find Wizard langkah yang perlu kita lakukan hanyalah mengaktifkan tanda centang di sebelah kiri tulisan Uniform Color pada jendela Fills (jendela Object Types kita lewati; kita tidak peduli pada tipe objek, kita hanya mencari objek dengan warna tertentu).  Jendela Outlines dan Special Effects kita lewati saja.  Klik Next, kemudian aktifkan tanda bulatan hijau di sebelah kiri tulisan Spesific Uniform Color Fill dan klik warna red. Klik Next kemudian klik Finish.


http://kambinglaut.files.wordpress.com/2007/08/findwiz2.gif?w=443&h=349

Kalau objek yang kita cari sudah ketemu, objek tersebut akan aktif dan pada jendela gambar akan muncul

http://kambinglaut.files.wordpress.com/2007/08/findal.gif?w=415&h=87

Jika ingin menemukan objek berikutnya yang sama, klik Find
Next
.  Jika ingin menemukan kesemua objek yang sama seperti itu, kita tinggal klik Find All
Objek-objek hasil pencarian yang masih aktif tadi bisa langsung kita ganti warna dengan mengklik salah satu warna pada color picker, memberinya outline, menghapusnya, atau perintah-perintah lain yang ingin kita lakukan.
Sebaliknya jika objek yang ingin kita cari tidak terdapat dalam gambar, maka akan muncul pesan
.

http://kambinglaut.files.wordpress.com/2007/08/noobject.gif?w=421&h=130

 
Kita bisa melakukan langkah yang lebih singkat untuk menemukan teks-teks tertentu.  Yang kita lakukan hanyalah mengklik menu Edit pada menu bar, kemudian pilih/sorot  Find and Replace dan klik Find Text (atau dengan menu singkat kita bisa menekan tombol Alt dan F3 bersamaan).  Pada Find Text wizard, ketikkan kata yang ingin kita cari kemudian klik Find Next setiap kali ingin mencari kata yang sama.   Bila tidak ada lagi kata yang sama seperti yang kita cari, Coreldraw akan menampilkan pesan:


http://kambinglaut.files.wordpress.com/2007/08/endof.gif?w=350&h=220



Disini kita bisa mengaktifkan tanda
centang di sebelah kiri Match case jika kita ingin Coreldraw mencari suatu kata sama persis dengan apa yang kita ketikkan (misalnya berawalan huruf besar).  Jadi, bila Match case diaktifkan dan kita ingin mencari kata “kambing” misalnya, maka yang dianggap sesuai dengan yang kita cari hanyalah yang bertuliskan “kambing”.  Sedangkan yang bertulis “Kambing” atau “kambinG” misalnya, tidak akan dianggap sama (tidak dipilih). Sebaliknya, kata yang bertuliskan “kambingg” atau “pengkambinghitaman”, maka tulisan “kambing” dari kata tersebut akan tetap dipilih.
Jika sebelum mencari suatu teks kita telah mengaktifkan teks tertentu yang bukan berada pada awal dokumen, dan Coreldraw tidak dapat lagi menemukan kata yang kita cari hingga akhir dokumen, maka pesan yang ditampilkan adalah :

http://kambinglaut.files.wordpress.com/2007/08/searchagain.gif?w=292&h=89

Klik Yes untuk meneruskan mencari, atau No untuk berhenti mencari.
Catatan : Kita tidak bisa menggunakan fasilitas find ataupun  replaceuntuk mencari suatu kata, apabila huruf-huruf dari kata tersebut telah diconvert menjadi curve.  Ini sering dilakukan untuk menghindari terjadinya   missing fontketika artwork yang dibuat dibuka di komputer lain.
2.   
Replace

Kita juga bisa langsung mengganti atribut dari objek-objek atau teks-teks tertentu dengan atribut atau teks yang lain dengan perintah Replace. Caranya: pada menu bar kliklah  menuEdit, kemudian sorot Find and Replace dan klik salah satu dari Replace Objects (untuk mengganti attribut dari objek) atau Replace Text (untuk mengganti teks tertentu).



http://kambinglaut.files.wordpress.com/2007/08/rep_wiz.gif?w=309&h=240


Pada  Replace Wizard ini kita diminta untuk menentukan objek dengan atribut apa yang ingin kita cari dan dengan atribut apa kita ingin menggantinya.
Pilihlah atribut apa dari suatu objek yang ingin kita ganti: pilih Replace a color (untuk mengganti warna), Replace a color model or palette (untuk mengganti mode pewarnaan: CMYK, RGB, Pantone, dst), Replace outline pen properties (untuk mengganti atribut dari outline tertentu), atau Replace text properties (untuk mengganti atribut dari suatu teks: misalnya semua huruf Arial kita ganti menjadi Times News Roman).  Bila kita memblok (melakukan multiple select) pada beberapa objek dan hanya kumpulan objek-objek tersebut saja yang ingin kita ganti attributnya, maka aktifkan tanda centang di sebelah kotak Apply to currently selected objects only.  Dengan demikian hanya objek-objek yang terselect saja yang akan diganti, sedangkan objek lainnya akan tetap sebagaimana adanya.
Langkah selanjutnya hanyalah mengklik Next, ikuti instruksi dan pilihlah pilihan yang disediakan, ……dan bila telah selesai klik Finish.  Akan muncul

http://kambinglaut.files.wordpress.com/2007/08/repall.gif?w=331&h=53

Untuk mengganti satu per satu, klik Replace, kemudian Find Next, Replace….dst.   Sedangkan untuk mengganti semuanya sekaligus, klik Replace All.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar